Melihat Isi Toko Liman Cabang C Simanjuntak Jogja

Sejak pertengahan 2018, toko Liman Malioboro Jogja kesayangan para crafter membuka cabang di Jl C Simanjuntak  Yogyakarta.

Penataan pedestrian Malioboro agar rapi dan indah memberikan dampak yang agak merepotkan bagi pelanggan toko Liman. Salah satu cara yang diusahakan toko Liman demi kenyamanan pelanggan adalah menyediakan parkir khusus sepeda motor di bagian depan toko. Tapi pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak dan membawa mobil, masih kerepotan. Apalagi jika datang siang, bakal berebut parkir dengan wisatawan.

Baca: Tips Belanja Bahan Kerajinan di Toko Liman Jogja

Syukurlah sekarang toko Liman membuka cabang di Jl C Simanjuntak. Saya harus cek bolak-balik di gmaps karena sering keliru dengan Jl Cik Di Tiro yang posisinya sejajar. Oya, ini bukan postingan berbayar, ya. Saya cuma senang aja karena lebih dekat ke rumah dan bisa parkir tepat didepan toko.

Saya tahu ada cabang baru ini tanpa sengaja. Jl C Simanjuntak boleh dibilang jalur saya untuk antar jemput, beli kebutuhan sehari-hari dan beli baju. Kalau tidak punya rencana berhenti, biasanya saya ngebut karena satu jalur. Saat itulah, sepintas saya melihat tulisan Toko Liman. Saya langsung mencari informasi di media sosial yang ternyata tak banyak. Kebetulan besoknya saya beli baju di sekitar sana dan bertanya ke tukang parkir untuk meyakinkan diri. Best surprise sih buat saya.

Waktu saya teruskan info tersebut ke group crafter, ada satu dua orang yang sudah kesana. Kata mereka, isinya belum lengkap. Namun mereka terkesan dengan pelayanan karyawan di cabang baru ini.

Beberapa hari kemudian, barulah saya kesana karena ada kebutuhan yang harus dibeli. Saya memang nyaris tidak pernah sekedar cuci mata ke toko-toko jika tak ada tujuan untuk mencari sesuatu. Berikut kesan-kesan saya.

1. Parkirnya penak boss. Bisa tepat didepan toko. Kalau ramai, ada tukang parkir yang ngatur. Tapi entah ya kalau nanti sudah pada tahu dan jadi ramai banget.
2. Jam kesana bebas dari jam 08.00 sampai 20.30. Nggak seperti di toko yang Jl Malioboro, meskipun jam buka sama tapi kalau sudah lewat siang, jangankan mau ke toko, mau ke Malioboro nya saja sudah males banget, macet.
3. Begitu masuk toko, langsung diberi salam sama satpam. Haseeek. Kemewahan ya dibandingkan toko lama. Rupanya pengelola toko baru juga menerapkan etos baru yang lebih sadar excellent customer service.
4. Stok bahan sudah banyak meski belum lengkap tapi cukup untuk kebutuhan saya. Mungkin intensitas teman-teman lain lebih tinggi sehingga bisa saja yang ada di cabang baru ini tidak cukup.
5. Karyawan yang lebih cekatan dan care pada pelanggan. Tidak ada yang kebanyakan ngobrol. Begitu ada pelanggan datang, mereka langsung bersiap membantu. Kekurangan mereka adalah belum hapal bahan dan mana yang tren tapi itu bisa segera diatasi sejalan dengan bertambahnya masa kerja mereka.
6. Sistem pemesanan yang lebih mudah, terutama untuk bahan kain kerajinan, karena kita tinggal melihat swatches yang ada di meja, lalu memilih mana yang mau dibeli. Tidak perlu mendekat ke gulungan kain yang besar-besar dan sebenarnya malah sulit karena banyak motif yang ketimpa dan tidak kelihatan. Setelah itu bayar dan tunggu meja pengambilan. Sama seperti Liman lama, untuk pembelian jumlah tertentu bisa diantar ke alamat. Jadi kita tidak perlu nongkrong dekat mbak-mbak atau mas-mas tukang gunting sambil memegang nomor antrian.
7. Isi lantai 1: bahan kain craft, busa pelapis, karpet, bantal, boneka, tali webbing, kancing, ring, lem dan berbagai peralatan kerajinan. Lantai 2: busa.

Meja swatches untuk memilih motif kain yang akan dibeli.

Jadi begitu ya, kesan saya happy kok dengan adanya cabang Liman yang lebih dekat ini, insya Allah blog beyourselfwoman makin ganaz berkarya. Kalau ada kurangnya dikit barangkali karena atapnya transparan nembus ke meja swatches  sehingga kalau kesana siang bolong agak panas dan silau.