Gunting Zigzag Itu Fungsinya Buat Apa Ya?

Bagi crafter dan penjahit, gunting zigzag bisa untuk membuat bermacam-macam kreasi meski tidak wajib punya.

Kemarin saya ikut workshop infograsi dari Kumpulan Emak Blogger yang dipandu oleh Langit Amaravati. Salah satu yang disarankan Langit adalah pilih paragraf yang rata kiri agar perbedaan dari satu paragraf ke paragraf lain kelihatan. Padahal teman-teman mungkin sudah terbiasa melihat paragraf di blog beyourselfwoman yang kotak-kotak rata kanan dan kiri alias justified. Nah, mulai artikel ini, saya akan menggunakan paragraf yang rata kiri. Semoga makin mempermudah teman-teman dalam menyimak isi konten blog ini, ya.

Sebetulnya sudah lama sekali saya ingin punya gunting zigzag. Tapi karena tidak menemukan urgensi untuk apa saya membelinya, maka saya tidak segera membelinya. Saya memang nggak mudah membeli sesuatu jika tidak benar-benar perlu.

Setelah @beyouprojects mulai mampu menjual karya craft, gunting zigzag ini menjadi wajib saya miliki. 

Jadi beberapa bulan lalu saya beli gunting zigzag merk Joyko di Jollie Jl P Diponegoro Jogja seharga Rp 90.000,-. Ini bukan artikel berbayar ya, tapi sekedar memberikan informasi dimana dan berapa saya membelinya. Mungkin teman-teman butuh ancar-ancar. Barusan saya search di e-commerce, banyak kok di Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan sebagainya dengan kisaran harga Rp 70.000 sampai Rp 150.000,- tergantung ukuran dan merk. Ada pula yang jauh lebih murah khusus untuk kertas tipis.

Baca juga: Tutorial Membuat Triple Pocket Scissors Holder Atau Tempat Gunting Triple

Mengapa akhirnya gunting zigzag jadi wajib bagi saya? Berikut kegunaan atau fungsi gunting zigzag:

1. UNTUK TRIMMING

Trimming itu untuk merapikan pinggirannya. Istilah tepatnya saya belum tahu, ya. Kadang saya suka mencari-cari istilah sendiri biar enak mengingatnya. Jadi kalau tidak sama dengan istilah di dunia craft yang sudah umum, mohon dimaafkan. Kalau mengedit video itu kan kita sering harus trim dengan memotong bagian yang tidak perlu, nah kira-kira seperti itulah tugas gunting zigzag ini.

Mengapa tidak menggunakan gunting biasa saja? Karena ada beberapa jenis kain yang kalau digunting itu brodol serat-serat benangnya. Tentu saja ini akan merepotkan dan mengurangi presisi ukuran bahan yang kita butuhkan.

Kalau brodol kan bisa diobras atau dijahit kelim? Betul. Tapi jika kita mulai menghasilkan karya untuk dijual, yang terutama harus kita pertimbangkan adalah mengirit bahan yang berarti pula bisa menekan harga agar bisa bersaing. Kalau sekiranya kain tersebut tidak terlalu beresiko brodol parah dan tidak kelihatan, lebih baik digunting zigzag saja. Dengan demikian akan mengurangi biaya tenaga kerja, waktu pengerjaan dan tambahan kain untuk kampuh.

2. UNTUK KREATIVITAS

Pinggiran kain tak selamanya harus disembunyikan. Ada juga yang jika ditampakkan malah menambah estetika. Di dalam negeri, biasanya gunting zigzag digunakan untuk pinggiran kain flanel. Selain untuk pinggiran kain flanel, gunting zigzag juga digunakan untuk seni melipat kertas dan berbagai karya stationary. Di luar negeri, setidaknya yang tampak di pinterest, gunting zigzag juga digunakan untuk karya kain perca. Biasanya untuk produk yang tidak terlalu beresiko dan berukuran kecil, misalnya gantungan kunci dan pembatas buku.

3. UNTUK SWATCHES

Saya tidak tahu apakah dijaman digital ini crafter masih mengirimkan contoh kain ke pelanggan? Mengirim contoh kain atau swatches memang sangat memakan waktu. Bukankah lebih baik difoto lalu di WA saja? Tapi untuk pesanan dalam jumlah sangat banyak atau untuk produk berharga mahal, pengiriman swatches itu perlu agar pelanggan bisa meraba tekstur bahannya sebelum dilanjutkan ke proses produksi.

Mengirimkan swatche yang berupa guntingan kain berbentuk kotak kecil sih sebenarnya cukup, tapi jika pinggirkan digunting zigzag akan terlihat lebih menarik. Ini juga mencegah kain brodol karena bolak balik diraba dan diremas. Swatches seperti ini bisa teman-teman temui pula di toko-toko kain.

Kalau dituruti semua, peralatan crafter itu sangat banyak. Alat itu diciptakan karena ada yang memerlukan. Jadi pikirkan dulu apakah kita termasuk yang memerlukan itu. Jika belum, sebaiknya ditunda saja supaya bisa fokus ke craft yang sedang giat dikerjakan. Semoga artikel ini bermanfaat.