Jika berwisata ke Jogja, saya yakin teman-teman akan memasukkan Gunungkidul ke dalam agenda perjalanan. Jangan cuma ke pantai, bukit atau embung, kulinernya juga sangat menarik lo.
Stan UKM binaan Disperindag Kabupaten Gunungkidul |
Ketika jalan-jalan ke Jogja Halal Food Expo di JEC dua hari lalu, saya tertarik dengan sebuah stan yang sangat meriah dengan berbagai makan produk kuliner. Begitu dibuka pada jam 10.00, stan tersebut langsung dihampiri beberapa ibu pengunjung. Sayapun ikut-ikutan merubung stan tersebut.
Pantas saja stan tersebut langsung dirubung ibu-ibu karena menjual berbagai makanan kering, madu dan telor asin kesukaan para ibu. Sebenarnya bukan cuma kesukaan para ibu sih, tapi disukai pula oleh seluruh anggota keluarga. Nah, para ibu ini yang bertugas menumpuk stoknya di rumah.
Stan Disperindag Kabupaten Gunungkidul |
Gunungkidul Primadona Wisata Alam DIY
Tak bisa dipungkiri bahwa Gunungkidul saat ini merupakan primadona wisata alam di Daerah Istimewa Yogyakarta. Garis pantai yang dibentengi oleh pegunungan kapur merupakan tujuan wisata wajib jika ke Jogja. Pantai Indrayanti, Drini, Sundak, Siung, Ngobaran, Pok Tunggal dan masih banyak lagi tak akan selesai dijelajahi dalam satu hari. Belum lagi Goa Pindul, goa Jomblang, air terjun Sri Gethuk, Gunung Api Purba, embung Nglanggeran dan sebagainya. Bisa 50 lebih obyek wisata kalau mau dicatat semua. Itupun masih terus bertambah karena setiap beberapa bulan selalu muncul foto wisata baru yang fantastik di media sosial.
Lebih dari 3 juta wisawatan berkunjung ke Gunungkidul pada tahun 2018. Tak perlu menunggu libur panjang bagi pelaku wisata di Gunungkidul untuk panen. Ada tanggal merah saja sudah membuat obyek-obyek disana penuh sesak. Mungkin hanya jika ada peristiwa besar tertentu saja yang bisa membuat kawasan wisata disana sepi, misalnya trauma tsunami Banten beberapa waktu lalu. Kabarnya sekarang pengunjung pantai-pantai di Gunungkidul sudah normal kembali.
Gunungkidul Surganya Kuliner
Tak hanya surga wisata alam, Gunungkidul juga merupakan surga kuliner. Favorit keluarga kami adalah seafood di pantai Drini. Pantai Drini yang cenderung tenang karena dilindungi sebuah pulau kecil, sangat nikmat untuk makan bersama keluarga sambil memandang jauh ke tengah laut. Harganyapun bersahabat.
Makan siang di pantai Drini favorit keluarga kami. |
Di Jogja Halal Food Expo yang diselenggarakan oleh PLUT-KUKM DI Yogyakarta dari Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta ini masih akan berlangsung sampai tanggal 24 Februari 2019 itu, wawasan saya akan khasanah kuliner Gunungkidul terbuka lebar. Ternyata Gunungkidul memiliki banyak sekali pilihan kuliner, terutama yang bisa dijadikan oleh-oleh wisatawan setelah lelah bermain air atau menjelajah goa.
Berbagai cemilan kering untuk oleh-oleh |
Ada 4 kelompok UKM yang diberi kesempatan mengisi stan Disperindag Kabupaten Gunungkidul ini. Ketika saya datang hari Kamis, semua rak dan meja penuh berisi produk UKM tersebut. Ketika saya datang lagi hari Sabtu, hanya tersisa sedikit saja. Itu berarti produk mereka laris. Wader crispy yang saya beli hari Kamis misalnya, tidak ada lagi di hari Sabtu. Begitu pula dengan keripik kenikir.
Wader crispy dari Gunungkidul berbeda dengan daerah lain karena besar-besar sampai kami menyebutnya sebagai papi dan mami wader. Rasanya enak, tidak terlalu asin, tidak amis sama sekali, cocok untuk lauk makan nasi. Wader crispy tersebut produksi M Numani, Karangrejek, Wonosari, Gunungkidul, telepon 087860650666.
Keripik kenikirnya juga enak dan kriuk buat teman nonton TV atau menjelajah internet.
Rak penuh di hari Kamis, tinggal sedikit di hari Sabtu. |
Sinergi Wisata Alam Dan Kuliner Gunungkidul
Banyaknya wisatawan yang datang ke Gunungkidul mendatangkan rejeki tak hanya bagi pelaku wisata alam tapi harapannya juga kuliner. Memberikan kesempatan pada UKM pangan untuk ikut dalam ajang pameran ini adalah salah satu cara untuk mengangkat citra kuliner Gunungkidul sejajar dengan wisata alamnya.
Sadar merk dan kemasan. Lucu, ya? Nggemesin! |
Sekedar mengingatkan, cemilan kering begini ringan tapi makan tempat. Kalau teman-teman membeli untuk oleh-oleh sekompleks, lebih baik minta tolong mereka untuk memaketkan saja setelah membayar, daripada kena charge di pesawat.
UKM atau koperasi dibentuk di dusun-dusun untuk mempopulerkan produk utama daerah tersebut. Contohnya UKM Sari Alami dari dusun Kedungpoh Lor, Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul yang merupakan dusun penghasil madu alam.
Produk kampung madu Kedungpohlor. |
Cukup dengan menghubungi Pak Warsito di telepon 081804021790 atau whatsapp 087838161554, teman-teman bisa mampir ke Kedungpohlor untuk melihat proses pembuatan madu dan melihat ternak lebah.
Tak perlu takut tersengat karena satu dusun tersebut sudah berpengalaman menangani ternak lebah secara turun-temurun. Produk yang disediakan antara lain madu lebah, madu lanceng, bibit lebah, bibit lanceng, terapi sengat lebah dan konsultasi perlebahan.
Nah, tidak cuma bisa beli madu seperti saya tadi tapi rupanya teman-teman bisa belajar berbisnis lebah jika tertarik. Untuk terapi sengat lebah, sakit atau tidak? Entahlah, tapi saya pernah disengat lebah hutan 2 kali ketika KKN di Purworejo. Kulit langsung bentol. Awalnya panas, lama-lama gatal setengah mati.
Jadi, jika teman-teman nanti ke Gunungkidul lagi, jangan lupa borong cemilan Gunungkidul dan mampir ke Kedungpohlor.
7 Comments
Keripik kenikir, aduh penasaran banget. Dulu sering ke gunung kidul, sekitar tahun 90-anlah. Tapi belum pernah berkuliner disana.
ReplyDeleteWaaah sekarang Gunungkidul lagi top-topnya di Jogja, mas. Main kesana lagi, gih.
Deleteaduh jadi kepengen makan wader crispy, apalagi disambelin + pake nasi hangat! wuohhhh
ReplyDeletegunungkidul ini emang surganya kripik deh mak, kayanya kebanyakan kripik-kripik unik yang pernah agi coba semuanya berasal dari gunungkidul (teringat jaman dulu dikasi kripik belalang dan shock pas tau itu belalang tapi udah abis seplastik hahaha #ngemilterussss)
Wah iya, keripik belalang belum dimasukin. Saking banyaknya sampai ada yang ketinggalan. Keripiknya enak2, bikin nggak sadar udah ngabis2in heheee
DeleteJebule surga kuliner yang tersembunyi tenan
ReplyDeleteKalau ngomongin gunung kidul emang kaya bangett, serasa semua ada disana... Klau jalan jalan atau kulineran pasti yang ditunjuk gulkid. Keren abis dah
ReplyDeletekalo udh ketemu bazar ato stand jual kuliner khas gini, aku bisa kalap sih ngeborong :p. duuuh ntah kapan bisa ke gunkid lg :D. kangen jg mba..
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji