Seberapa sulitkah mencari kopi lokal di cafe-cafe Jogja? Cukup sulit. Tapi sekarang tidak lagi karena sudah ada Hanibrew - Heritage Merapi Coffee yang kopinya asli dari sabuk gunung Merapi.
Kopi dari lereng keliling gunung Merapi. Owner di latar belakang sengaja diblur supaya tidak pada minta kenalan dan minta gratisan. Hehehee. |
Saya juga penyuka kopi tapi bukan sampai taraf coffee snob. Saya cuma tahu dua macam kopi, yaitu kopi hitam dan kopi dengan krim. Berbagai kopi pernah saya coba, antara lain kopi Gayo, Sidikalang, Mandailing, Riau, Jambi, Sulawesi, Temanggung dan sebagainya. Lalu mana kopi Jogja-nya? Kebanyakan kopi tersebut saya nikmati di kopitiam atau kedai kopi dan di rumah. Di rumah, saya punya moka pot untuk menyeduhnya. Sedangkan jika di cafe, saya langsung pesan cappucino es karena pusing melihat banyaknya pilihan dan takut salah pesan yang rasanya tidak cocok. Padahal sebenarnya saya punya sakit lambung yang lumayan serius dan dokter meminta saya cuma mengkonsumsi kopi hitam tanpa gula.
Kopi lanang dengan latar belakang biji kopinya. Sudah bertanda halal. |
SABUK GUNUNG MERAPI
Tahukah teman-teman bahwa gunung Merapi itu terletak di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketika status gunung Merapi meningkat menjadi waspada seperti sekarang ini, banyak orangtua mahasiswa yang merasa khawatir. Padahal awan panas dan lahar tak selalu mengarah ke kota Yogyakarta, melainkan bisa pula ke Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten. Daerah-daerah itulah yang mengelilingi gunung Merapi. Contohnya beberapa hari lalu selama dua hari berturut-turut gunung Merapi mengeluarkan lahar yang lebih banyak dari biasanya, Kota Yogyakarta sama sekali tidak merasakan dampaknya. Sedangkan Kabupaten mendapatkan hujan abu tipis.
Meski gunung Merapi masih aktif, tapi bukan berarti lahannya tak bisa dimanfaatkan selain untuk pariwisata. Memang, vegetasi yang bisa tumbuh menjadi terbatas, tapi bukan berarti tidak bisa sama sekali. Daerah yang minim vegetasi hanya yang berada di puncak gunung dan beberapa kilometer dari radius bahaya. Selebihnya masih bisa dimanfaatkan untuk tanaman pakan ternak, salak pondoh, buah naga, anggrek dan sebagainya, termasuk kopi.
KOPI DI KALIURANG
Saya takjub menemukan stan Hanibrew - Heritage Merapi Coffee di pameran Jogja Halal Food yang mengaku menanam kopi di Hargobinangun, Kaliurang, ini. Saya belum pernah mendengar dan melihat ada tanaman kopi di daerah sana padahal saya cukup sering ke Kaliurang. Jadilah mas dan mbak yang jaga saya tanyai lebih jauh.
Mas dan mbak penjaga stan yang ramah, baik hati dan tidak sombong. |
Kalau teman-teman ikut penasaran, datang saja ke Jogja Halal Food Expo, JEC (Jogja Expo Center) Gedongkuning sampai tanggal 24 Februari 2019, stan Hanibrew - Heritage Merapi Coffe yang terletak di dekat panggung cooking demo, di deretan paling pinggir. Event ini diselenggarakan oleh PLUT-KUMKM DI Yogyakarta di Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta.
Karena bertema halal, saya pastikan semua kemasan kopi di stan ini sudah berlogo halal. Kopi juga perlu bahan dan proses yang halal agar kita sebagai muslim meminumnya dengan nyaman.
Orang Kaliurang itu tourism minded. Apa-apa dijadikan obyek wisata. Makanya cukup heran ada kebun kopi disana tapi tidak dijadikan obyek wisata sekalian. Paling tidak jadi tempat nongkrong, lah. Sudah ada sih cafe diatas sana tapi entah kopinya mengambil dari mana. Sang pemilik, mas Pri, sudah memikirkannya hanya belum diwujudkan saja. Terbayang enaknya menyesap kopi hangat di dinginnya udara Kaliurang.
Gerbang kawasan wisata Kaliurang. |
MENANAM KOPI DI SABUK GUNUNG MERAPI
Dari mana Hanibrew - Heritage Merapi Coffee memperoleh kopinya? Benarkah semua dari lereng gunung Merapi? Apalagi pada saat status waspada erupsi begini? Ternyata mereka memperoleh kopi dari 3 lokasi:
- Sisi selatan di Kawasan Wisata Kaliurang, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, di ketinggian 800 - 850 mdpl, berupa kopi arabika dan robusta.
- Sisi timur tenggara di Kawasan Wisata Deles Indah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, di ketinggian 1200 - 1300 mdpl, berupa kopi arabika.
- Sisi barat di Dusun Babadan II, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, di ketinggian 1200 - 1300 mdpl, berupa kopi Arabika.
Kopi yang dihasilkan di dataran tinggi pegunungan vulkanik dan ditanam secara organik memiliki aroma dan citarasa yang khas serta aman dikonsumsi.
Pernah menang kontes kopi. |
Nah, dengan 3 lokasi yang tersebar sepanjang keliling gunung Merapi, maka gangguan produksi jika sewaktu-waktu terjadi erupsi, dapat diminimalkan karena selama ini erupsi Merapi tidak mengarah ke semua penjuru, melainkan salah satu atau dua saja. Kata mas yang jaga, walaupun bencana selalu mengintip tapi tidak boleh membuat kita hanya terdiam. Tetap saja menanam, toh tidak ada kepastian kapan Merapi akan erupsi besar.
KOPI MERAPI DENGAN TAMPILAN MODERN
Meski belum punya tempat nongkrong atau cafe untuk "cupping", tapi Hanibrew - Heritage Merapi Coffee tetap menyesuaikan diri dengan tren kopi yang ada di masyarakat modern. Produk mereka dikemas menarik dari kemasan besar hingga kemasan kecil. Saya membeli beberapa kemasan untuk stok dirumah. Sengaja beli masing-masing satu kemasan untuk menemukan yang cocok buat saya. Istilahnya, diratain.
Produk Hanibrew - Heritage Merapi Coffee berupa green bean, roasted been, coffee powder dan cold drink.
Cold brew nyenengin buat di perjalanan. |
Setelah membeli beberapa kemasan, saya meninggalkan stan tersebut untuk makan bakso bersama sahabat saya. Selesai makan bakso, saya mampir lagi ke stan tersebut. Eh, dipamerin cold brew sama mas Pri. Wah, saya suka cold brew juga. Langsung saya masukkan kantong belanja yang sudah penuh dengan produk Jogja Halal Food lainnya. Cold brew tersebut menjadi teman perjalanan pulang yang menyenangkan sambil mendengarkan musik-musik tahun 1990-an.
Informasi dan pemesanan Hanibrew - Heritage Merapi Coffee bisa menghubungi:
- Whatsapp: 081510113634
- Email: mypribadi@gmail.com
- Website: www.merapikopi.com
Jadi, kalau teman-teman ke cafe, jangan lupa menanyakan kopi lokal, asli dari sabuk gunung Merapi. Buat apa nongkrong di Jogja tapi tidak mencicipi yang khas Jogja. Begitu pula jika ingin membawa oleh-oleh dari Jogja. Sekarang saya jadi tahu, yang khas Jogja tidak cuma gudeg dan bakpia, tapi juga kopi.
5 Comments
Branding namanya unik, kopi lanang. Nanti akan ada kopi wedok nggak ya hehe. Food halal, pastinya bisa mendorong para pecinta makanan untuk kulineran. Semoga merapi tetap baik-baik saja
ReplyDeleteIya, kopi lanang itu sebutan utk biji kopi yang tunggal seperti dibawahnya itu mbak :)
DeleteAhh masa sih di Jogja nyari kopi lokal susah? Wkt aku ke Jogja itu coffee shop banyak deh..
ReplyDeleteCoffee shopnya yang banyak, kopinya banyak dari luar Jawa atau luar Jogja :)
DeleteWahhh ak suka banget kopi yang langsung dari biji kopinya, rasanya wenak banget beda sama yang udah dibungkus sama kemasan. Rasanya lebih alami tanpa ada embel embel rasa yang bikin nyaman wuehehe. Jadi kayak kisah doi ya
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji