Tutorial Membuat Baju Kaftan Super Mudah, Semua Pasti Bisa

Punya selembar kain dengan lebar normal dan panjang sebadan? Dengan cara yang super mudah, semua pasti bisa menjadikannya baju kaftan.

Judul tutorial ini tidak mengada-ada karena ibaratnya cuma dibentangin, dilipat, digunting sedikit, lalu dijahit sedikit. Tidak perlu pola atau ukuran macam-macam. Tampilan hasilnya tentu saja sederhana banget. Agak ribet untuk keseharian saya yang kemana-mana masih sering pakai celana panjang. Tapi lumayanlah buat ke acara semi resmi.

Kaftan ini kelihatannya panjang banget karena aslinya memang kepanjangan. Hahahaaa. Ini sebagai akibat nyontek panjang baju di tutorial youtube. Disitu ditulis panjang kain yang diperlukan adalah 2,8 meter. Kalau dibagi 2, muka dan belakang, berarti tingginya 1,4 meter. Sayapun sedih! Apakah karena sudah tua ya, jadi tinggi saya mengkeret dari 1,65 meter? Beberapa saat kemudian, barulah ingat kalau tinggi baju tak sama dengan tinggi orang. Baju kan disampirkan di bahu atau pundak, bukan di kepala, juminteeen....

Sedikit cerita tentang kain ini. Bertahun-tahun lalu, dalam sebuah event yang bernama Lebaran (halah), inces Syahrini membuat kaftan menjadi tren nasional. Meski telah lama berlalu, saya ingat model baju itu ketika bingung mau diapain kain ini.

Nama kain ini Royal Dubai tapi bukan berasal dari Timur Tengah sana, melainkan dari Malaysia. Kain ini pemberian saudara lama dulu dan sudah ikut saya pindah rumah 5 kali. Masa mau saya wariskan, ya? Dulu pernah mau saya bawa ke penjahit. Tapi saya sering tidak beruntung dengan penjahit baju. Belum menemukan yang cocok. Selain itu, lihat coraknya dong. Coraknya sama sekali bukan seperti yang biasa saya pakai. Biasanya saya mengenakan bahan polos dengan warna kalem. Jikapun ada corak, biasanya saya pilih motif tradisional atau klasik.

Jadi, meski tidak punya pengalaman membuat baju, ya sudahlah saya coba saja. Selain caranya mudah, juga nothing to loose.

Berikut tutorial membuat baju kaftan super mudah!

1. Bentangkan bahan kain.

Panjang bahan tergantung tinggi badan. Yang di foto atas itu panjangnya 1,4 meter dan masih kepanjangan untuk saya yang bertinggi 1,65 meter. Jahit kelim keliling kain, kecuali pinggiran yang sudah rapat dari pabrik supaya praktis.

Bentangkan bahan kain memanjang atau horisontal atau landscape, lalu lipat kain tersebut mengikuti langkah pada gambar di bawah ini. Kain yang permukaannya bagus berada di luar.

2. Gunting bagian leher.

Setelah dilipat, teman-teman akan mendapatkan kain dengan ukuran mendatar 1/4 bagian seperti foto diatas. Ukur 15 cm dari ujung lipatan atau secukupnya sesuai ukuran kepala masing-masing karena untuk jalan masuk kepala. Selanjutnya, gunting bersama seluruh tumpukan kain dibawahnya. Jarak guntingan dari bagian atas kain bebas saja tapi mepet pinggiran. Kalau dilihat di foto paling atas, sepertinya lubang leher terlalu besar, padahal tidak. Itu karena manekinnya saja yang kecil. Untuk ukuran saya sudah cukup, tidak bahaya bagian dada terbuka tanpa sengaja.

Setelah itu, buka lipatan kain menjadi 1/2 bagian kain. Panjang lubang yang digunting tadi akan menjadi 30 cm setelah menjadi lipatan 1/2 bagian kain. Ambil bagian depannya saja, lalu gunting melengkung dari ujung lubang ke ujung satunya untuk membentuk bagian depan lubang leher. Besarnya terserah, mau rapat atau agak ke bawah leher.

3. Rapikan bagian leher.

Gemes banget merapikan lehernya karena kain ini sangat tipis dan licin sehingga kesulitan buat dikelim. Kebetulan saya tidak punya bisban yang siap pakai. Bisban bisa dibeli di toko alat dan bahan jahit.

Akhirnya saya pakai bantuan pita. Pita ini sisa MOS anak saya. Buat apalah saya menyimpan pita warna gonjreng begini kalau tidak terpaksa? Syukurlah sekarang ada manfaatnya. 

Caranya, dengan bantun jarum pentul, posisikan pita di pinggiran lubang leher dengan permukaan kain yang bagus menghadap ke pita. Jahit mepet pinggiran. Jahit tangan malah lebih mudah sih untuk menghindari ada kain yang meleset. 

Tutup sambungan tadi dengan cara melipat pita ke dalam baju. Jahit keliling kembali sehingga ujung sambungan yang tidak rapi itu akan tersembunyi.

Baca juga: DIY Membuat Bantalan Jarum Pentul Atau Pin Cushion

4. Tutup bagian samping baju.

Eh, sudah sampai langkah akhir, yaitu menjahit samping kanan dan kiri. Cepet, ya? Idealnya, baju kaftan itu longgar dan melambai. Ada berbagai bentuk lengan tapi tentu saja saya pilih yang paling mudah, yaitu bat wings alias lengan kelelawar.

Caranya, satukan pinggiran kain lalu jahit dari atas ke bawah atau dari bawah keatas dengan jarak 10 cm dari tepi kain. Jarak ini bisa disesuaikan dengan dengan besar kecilnya tubuh dan ketersediaan kain, ya. Sisakan lubang untuk keluar masuk tangan. Agar modelnya flawless, lubang tanganya jangan terlalu kecil. Toh pemakai baju kaftan seperti ini akan melapisi dengan dress daleman, jadi aman jika tersingkap. Lakukan hal yang sama di sisi baju yang satunya.

Catatan, teman-teman harap memperhatikan detil kain. Misalnya seperti di foto terakhir ini tampak ada sedikit bordir di bagian depan bawah. Jadi jangan sampai ditaruh di belakang. Sayang, kan?

Nah, super mudah, kan? Pasti bisa dong. Saya saja yang takut bikin baju bisa kok. Teman-teman pasti bisa juga.

Selanjutnya, saya akan memendekkan sedikit agar kaftannya tidak kepanjangan. Kalau males, ya paling saya kasih ikat pinggang agar sedikit modis dan menarik baju ke atas. Ada usul?

Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah berkunjung.