Tolong jangan dihakimi penggunaan kata resleting karena yang baku memang ritsleting. Saya sendiri lebih sering menyebut rit dan zipper. Heheee. Pemilihan judul resleting yang lebih populer ini untuk memudahkan teman-teman ketika googling mencari cara memperbaiki kepala resleting atau ritsleting atau rit yang keluar dari jalurnya. Saya janji, tutorial ini bakal gampang banget.
Kesel banget nggak sih kalau celana masih bagus tapi resletingnya keluar jalur? Meski tidak rusak tapi sama saja nggak bisa dipakai. Nunggu bapak penjahit keliling tapi jadwal lewatnya nggak pasti dan tidak punya nomor ponselnya. Mau dibawa ke permak dekat rumah tapi harus pakai motor karena tempat parkirnya sempit banget. Belum lagi males ngeluarin motornya yang terkunci rapat karena jarang dipakai. Seribu satu alasan deh yang ujungnya adalah males.
Baca juga: Cara Membuat Bantalan Jarum Pentul Atau Pin Cushion
Baca juga: Cara Membuat Bantalan Jarum Pentul Atau Pin Cushion
Saya memang lebih suka pakai celana daripada rok. Entah mengapa kalau pakai rok itu kok merasa nggak pantes dan nggak cakep. Hahaaa. Dahulu pakai celana jeans juga tapi sekarang semua celana saya dari bahan selain jeans. Waktu masih suka pakai celana jeans, resleting berulah ketika perut mulai buncit. Resletingnya ikut begah seolah mau secepatnya meloloskan diri.
Ketika pakai celana selain jeans, problemnya sama seperti ketika pakai celana jeans tapi tidak seawet jeans. Ini karena resleting celana selain jeans itu kepala ritnya banyak yang kecil banget. Saya tidak tahu mengapa begitu. Mungkin agar bisa tersembunyi dengan baik karena penutupnya tidak selebar jeans.
Baca juga: DIY Camera Strap Dari Scarf Batik
Baca juga: DIY Camera Strap Dari Scarf Batik
Tadinya saya kira harus membongkar bagian atas celana. Tapi setelah saya searching cukup lama di youtube, saya barutau jika caranya cukup mudah, tak perlu membongkar seluruh bagian atas celana dan tak perlu keahlian khusus sebagai penjahit. Ini lebih cocok disebut sebagai ketrampilan bongkar pasang daripada jahit menjahit.
Pada dasarnya yang dibutuhkan adalah pendedel jahitan, tang kecil dan alat jahit tangan.
Cara kerjanya: bongkar ujung resleting, keluarkan resleting, resleting dimasukkan ulang dan rapikan.
Yuk kita lihat tutorial cara memperbaiki kepala resleting celana yang keluar jalur ini satu per satu.
Nah, seperti foto diataslah contoh resleting yang keluar jalur. Masih nempel di resleting sih tapi satu sisi saja. Kita akan memperbaikinya melalui tanda panah merah itu.
Pertama-tama, buka ujung bawah resleting sampai logam kecil di ujung yang dilingkari merah itu bebas. Nanti kita akan mengeluarkan dan memasukkan kembali kepala resletingnya dari sana.
Keluarkan logam (stopper) yang dilingkari merah itu. Alatnya terserah. Sayang menggunakan cethit (gunting) untuk meluruskan jari-jari logamnya dan tang kecil untuk mencabutnya. Keluarkan juga kepala resletingnya.
Lalu masukkan kembali kepala resletingnya ke posisi yang benar. Pastinya posisi kepala resleting bagian lancip mengarah ke pinggang. Pastikan pula pegangan kepala resleting berada di bagian luar celana. Memasukkan kepala resleting sekecil ini dengan jari segede zuccini memang perlu usaha tapi insya Allah bisa. Nggak terlalu sulit.
Jika resleting sudah berada di posisinya, tutup ujung resleting dengan logam (stopper) tadi. Tancapkan jari-jari stoppernya di kanan dan kiri jalur resleting. Tekuk jari-jari tersebut menggunakan tang kecil tadi. Pencet stopper tersebut menggunakan tang dengan kencang agar tidak lepas.
Terakhir, jahit dan rapikan bagian-bagian yang dibuka tadi menggunakan jahit tangan. Kalau mungkin ada yang bisa jahit mesin, ya silakan. Kalau saya sih nggak bisa pakai mesin jahit jika posisinya sudah celana jadi seperti itu. Ribet!
Udah gitu aja! Gampang banget, kan? Nggak perlu ke permak celana. Ini juga berlaku untuk resleting rok. Kebetulan rok saya pakai elastik semua, nggak ada yang resleting. jadi nggak bisa praktik. Untuk celana jeans, saya juga belum tahu. Nanti nunggu ada celana jeans rusak baru saya coba dan posting disini. Semoga bermanfaat buat teman-teman.
2 Comments
Alhamdulillah masih ada yang seperti dirimu, Jeenk. Aku wis bawa aja ke tukang jahit. Selain emang ga sempat (baca: malezzz xixixi), mataku ki wis siwer, meleset terus masukin benang ke lubang jarum :))
ReplyDeleteJadi paham, kenapa dulu Alm Mama selalu minta bantuan masukin benang ke lubang jarum kalo dia lagi jahit. Skrg akupun gitu hihi
Info yang bermanfaat, saya punya alat2nya tapi baru tau setelah baca tulisan ini, makasih mba
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji