Trading adalah transaksi jual beli dari instrumen keuangan dalam satu periode tertentu. Bisa itu beberapa tahun, minggu, atau bahkan bisa beberapa kali dalam satu hari. Mengambil keuntungan dari sedikit pergerakan harga bisa menjadi tantangan yang menarik, jika Anda melakukannya dengan benar. Namun bisa menjadi sangat berbahaya bagi pemula atau siapa saja yang tidak menerapkan strategi dengan matang.
Cita-cita pensiun: menikmati pemandangan senja gedung-gedung ibukota yang sibuk dari kejauhan sambil ngopi dengan dibiayai keuntungan dari aset atau saham yang dikelola sejak masih usia produktif. |
Belakangan banyak sekali utas di twitter dan akun-akun instagram yang mendorong kita untuk berinvestasi. Ada yang menggunakan pendekatan edukasi, ada pula yang berusaha mengusik kenyamanan kita dengan mempertentangkan cara-cara kita mengatur keuangan. Semua investasi pasti mengandung resiko. Herannya, justru resiko inilah yang jarang dibahas. Cuan terus kan yang dibahas? Karena itu, ketika mendapatkan artikel ini, saya tertarik untuk memuatnya di blog ini karena bermanfaat bagi saya dan semoga juga bagi Anda. Saya memang sudah mulai menyisihkan pendapatan dari blog dan crafting untuk berinvestasi tapi masih sangat sedikit karena belum benar-benar paham. Jadi mari kita belajar bersama.
Mari kita lihat beberapa prinsip trading umum yang bisa Anda terapkan untuk melakukan aksi Beli dan Jual, dan strateginya untuk pemula yang harus Anda ketahui.
Informasi Adalah Segalanya
Selain pengetahuan tentang prosedur trading dasar, Anda perlu mencari informasi tentang berita pasar dan peristiwa sosial, politik dan ekonomi yang bisa mempengaruhi aset terkait. Bisa jadi berupa suku bunga bank sentral, perspektif ekonomi dan sebagainya.
Karena itu, penting bagi Anda untuk menggali informasi sebanyak mungkin terlebih dahulu. Buat daftar aset yang ingin Anda perdagangkan dan pantau terus informasi tentang perusahaan dan pasar secara umum. Anda bisa mencari semua ini lewat majalah, surat kabar, sampai situs keuangan yang terpercaya.
Siapkan Modal Dan Waktu
Hitung berapa banyak modal yang bisa Anda gunakan dalam setiap transaksi. Ini berarti tingkat resiko jika kita berbicara tentang manajemen resiko dalam trading. Banyak trader sukses menerapkan hanya sekitar 1% sampai 2% saja dari modal di akun mereka dalam setiap transaksi. Jika Anda punya modal Rp. 100 juta, dan Anda bersedia untuk menempatkan 0,5% dari modal dalam setiap transaksi, maka tingkat kerugian paling besar adalah Rp. 500.000. Pisahkan modal utama dan uang yang ingin Anda transaksikan.
Selain itu, trading juga akan menyita banyak waktu Anda. Terlebih jika Anda merupakan trader jangka pendek, maka Anda harus menyiapkan waktu yang lebih banyak, bahkan bisa seharian penuh. Trader jangka pendek butuh banyak waktu untuk memantau pasar dan melihat peluang yang ada, dimana bisa muncul kapan saja saat trading berlangsung.
Coba Dulu
Sebagai pemula, fokus paling banyak pada satu atau dua aset saja dalam satu waktu. Anda akan diharuskan melacak dan melihat kembali potensi pasar, dan ini akan jauh lebih mudah jika Anda hanya trading beberapa aset investasi saja.
Baru-baru ini, ada banyak praktik yang membolehkan Anda untuk membeli aset hanya sebagian dari batasan dasarnya, terbilang 100 lembar saham. Beberapa broker akan mengizinkan Anda untuk membeli saham hanya seperlima dari 1 lot. Dan ini akan memudahkan Anda untuk lebih mempelajari aset-aset blue chip dan pergerakannya sebelum membeli dengan modal yang lebih banyak.
Hindari Aset Murahan
Sebagai pemula, Anda bisa saja akan mulai melihat aset yang diskon harganya, dan bernilai rendah. Dengan harapan akan meningkat nilainya dalam jangka panjang. Namun seringkali aset dari perusahaan bermasalah akan sulit dicairkan, dan potensi yang sebenarnya untuk naik sangat lah rendah. Namun lain halnya jika Anda melihat kesempatan yang memang benar ada potensi, akan tetapi Anda harus lengkapi penelitian ini dengan data dan analisa yang tepat. Jika tidak, hindari aset yang bernilai rendah.
Cita-cita pensiun: punya aset atau saham yang cukup supaya tidak perlu terus-menerus bekerja dan bisa menikmati hobi. |
Terapkan Cut Loss
Tentukan apa tipe order yang akan Anda gunakan saat masuk dan keluar dari transaksi. Jika Anda menggunakan limit, Anda bisa lebih presisi dalam transaksi. Dimana Anda menetapkan harga jual aset, yang akan secara otomatis terjual jika menyentuh harga tadi. Alat ini akan sangat berguna dalam mengurangi resiko trading Anda untuk setiap aset yang diperdagangkan.
Kesimpulan
Anda tidak bisa mengharapkan keuntungan dalam semua transaksi yang Anda lakukan. Namun dengan Anda bisa tetap untung jika Anda menerapkan manajemen uang yang baik dan tetap sukses sekitar 50% sampai 60% dari transaksi aset. Batasi resiko kerugian dan tetap tenang. Pelajari psikologi trading secara mendalam, dan terapkan logika, alih-alih mengikuti emosi sesaat yang bisa saja muncul setelah Anda mengalami kerugian. Rugi adalah hal yang lumrah. Anda harus tetap tenang dan ikuti rencana dan strategi yang Anda terapkan sebelumnya.
21 Comments
makasih sharingnya
ReplyDeleteYap, yang jelas untuk trading ini dibutuhkan perencanaan serta eksekusi yang matang dan mantab ya MakLus. Karena kalo ilmunya belum mumpuni, plus masih sering galau, malah bahaya yak.
ReplyDeleteBtw, aku juga kurang suka dgn financial planner yg "nakut-nakutin" :)))
Hmmm...tiap bisnis pasti harus selalu siap dengan untung dan rugi. Kecil atau besar pasti ada.
ReplyDeleteDan tidak ada bisnis yang besar dalam waktu cepat kecuali segera menuju kehancuran.
Semua butuh waktu dan kesabaran, ya.
Belum pernah coba trading. Baru baca-baca dan kadang ada infonya di drama tertentu. Kudu siap mental kalau mau coba trading
ReplyDeleteNah itu, kadang kita terlalu terpaku sama cuan dan abai sama yang namanya resiko hehe. Makanya beneran harus mencari informasi sampai ke akarnya sebelum mulai investasi yah mbak. Trus aku kagak mulai-mulai tuh investasinya, parah sih hahaha
ReplyDeletekakak ipar yang suka ikut trading, dulu sempet dapet untung yang lumayan, dan td pun d tv berita bahas ttg trading, jadi penasaran gimana2nya
ReplyDeleteketika ikutan trading, kita harus siap dg segala resikonya ya kak.. dan yg terpenting sih memang harus dicoba dulu dan dipelajari lebih dlm supaya kedepannya kita bisa meminimalisir resiko..
ReplyDeleteartikel ini membahas berdagang atau berinvestasi dengan membeli aset? masih bingung saya mbak hehehe
ReplyDeleteBener ya mba, setiap investasi dalam bentuk apapun, termasuk trading, yg menghasilkan cuan tentunya juga disertai oleh resiko yg menyertainya. Tinggal pinter2 mempelajari strateginya.
ReplyDeleteMenarik juga ya ini punya saham sebagai salah satu investasi. Saya juga pengenya hari tua seperti itu. Menikmati hidup dengan beribadah dan hobi.
ReplyDeleteDuh..aku awam banget nih ttg trading ini. Tapi pengen juga belajar.. BTW, cita2 pensiunnya asyik bangeet...
ReplyDeleteIkut trading, harus memiliki kemampuan dan pengetahuan eh tambah lagi, yaitu insting hehe
ReplyDeleteBagaimanapun ilmu nomor satu ya mbak, apapun itu harus dilakukan dengan ilmu tanpa ilmu makan tidak akan jadi apa apa.. apalagi dalam bisnis, harus pakai ilmu, selanjutnya harus dimulai, kalo ngga dimulai kapan bisa tau bisnisnya bisa berjalan atau tidak ya mbak
ReplyDeleteInvestasi apapun asal tahu ilmunya, tidak ikut-ikutan dan dana yang dipakai memang yang diinvestasikan, insyaAlloh baik untuk simpanan.
ReplyDeleteKalau ingin berbinis ya harus mencoba ya mbak dan menambah berbagai informasi untuk lebih percaya diri dalam menjalankan usaha.
ReplyDeleteAku barisan emak-emak cemen nih makLus ga berani nyoba trading. Padahal keuntungan nya kan fantastik ya.
ReplyDeleteIni hal yang aku minim banget pengetahuannya. Baca2 fin plan di IG malah musingin kadang mojokin. Kan ga semua paham juga. Huhu btw tfs mbak
ReplyDeleteIni kayaknya jenis perdagangan dengan nilai besar gtu ya mbak? Kalau aku dulu baru coba2 dagang online aja kecil2an xixixi.
ReplyDeleteYang penting ya sebelum terjun kyknya kudu ada ilmu/ pengetahuan dulu supaya gak mudah ketipu dan lancar dalam berbisnis ini ya :D
Membeli aset yang nilainya tinggi di masa depan agak susah juga ya Mbak. Apalagi asetnya tidak bergerak. Yang paling rasional ya membeli tanah dan bangunan yang makin hari nilainya makin naik.
ReplyDeleteLangkah pertama untuk "coba dulu" ini masih byk yg ga brani mbak
ReplyDeleteAku pun dlu harus nunggu beberapa waktu smpe siap sih. Setuju buat harus berani action
Cita cita pensiunnya life goals banget mbak, makanya mesti disiapin dr sekarang yak
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji