Menyesuaikan Warna Benang Dengan Kain

Artikel ini saya buat untuk teman-teman baru pertama kali pegang mesin jahit atau pemula, berdasarkan pengalaman pribadi. Awal belajar menjahit dulu, saya pikir warna benang atas dan bawah itu harus selalu sama. Jika benang tinggal sedikit langsung panik karena tidak bisa dibagi untuk menggulung spul benang bawah. Saya pikir, benang juga harus sama dengan warna kain. Bahkan saking berusaha untuk sempurna, susah payah mencari warna yang benar-benar mirip dengan warna kain agar invisible setelah dijahit. Kabar gembiranya, ternyata kita tidak perlu setegang itu. 

BENANG ATAS DAN BAWAH

Pertama kali pegang mesin jahit, pahami dulu tentang benang atas dan benang bawah. Benang atas itu yang berada di atas mesin jahit. Benang yang dibeli dari toko bisa langsung ditancapkan disitu. Sedangkan benang bawah diletakkan dibawah jarum. Posisinya tersembunyi di bawah meja jahit. Benang dari toko tidak bisa langsung ditancapkan di sana, melainkan harus digulung dulu ke spul atau bobbin, baru kemudian dimasukkan ke rumah spul dan ditancapkan ke tempatnya.

Baca juga: Beberapa Macam Kain Blacu Di Pasaran

Ketika menjahit, benang atas akan muncul di bagian atas kain, sedangkan benang bawah akan muncul di bagian bawah kain atau kain yang menghadap meja jahit. Supaya paham bagaimana benang tersebut muncul, cobalah menggunakan benang atas dan bawah yang berbeda warna. Misalnya atas menggunakan benang merah, sedangkan bawah hitam. Teman-teman akan melihat segaris warna merah di atas kain dan segaris warna hitam di bagian bawah kain.

Jika posisi benang dan kain sudah dipahami, maka teman-teman sudah bisa berkreasi dengan warna kain dan benang sesuai dengan ide sendiri, tak harus manut pakem manapun. Ini menurut saya sih heheheee. Menurut para senior mungkin harus tetap patuh menggunakan warna benang yang sesuai dengan warna kain. The choice is yours.

KOMBINASI BENANG

Nah, sekarang di bagian serunya, yaitu kombinasi benang. Awalnya dulu saya takut bereksperimen sehingga menggunakan warna benang yang sama untuk atas dan bawah. Tentusaja mengikuti warna kain yang tampak luar. Jadi misalnya membuat pouch dengan bagian luar warna merah dan inner hitam, maka saya menggunakan benang warna merah. Cara ini memudahkan proses menjahit karena dibolak-balik benangnya sama saja. Lama-lama saya memikirkan estetika. 

Demi estetika, mau tidak mau saya harus memikirkan apa yang menurut saya baik untuk produk beyouprojects. Pilihannya adalah menyesuaikan warna benang dengan kain. Karena itu, benang atas dan bawah bisa saja berbeda, tergantung warna kain yang ada di atas dan bawah. Sampai sekarang saya masih kadang lupa memperhatikan ini sehingga benang tidak berada di warna kain yang seharusnya.

Bagaimana jika justru sengaja memilih warna benang yang mencolok dan berbeda dengan warna kain. Menurut saya tidak apa-apa, malah bisa menjadi ciri khas produk teman-teman. Resikonya jika jahitan tidak rapi akan kelihatan.

EFISIENSI BENANG

1. Kerjakan bagian-bagian pola yang menggunakan warna benang sama. Bagian-bagian ini tidak harus dari satu produk, bisa saja dari beberapa produk atau pola. Jadi tidak harus selesai dulu satu item baru beranjak ke item lain.

Baca juga: Tips Membeli Kain Perca

2. Jika mengerjakan beberapa item, jahit semua bagian yang sama dulu tanpa menggunting benang. Misalnya menjahit 5 item masker, jahit salah satu sisi keliman dulu, baru beralih ke sisi lain. Selain menghemat benang, juga sangat menghemat waktu.

3. Jika bagian bawah kain nantinya tertutup kain inner, tidak perlu repot mengganti benang yang warnanya sama. Toh nantinya tidak kelihatan.

4. Beberapa jenis kain memiliki serat longgar sehingga harus dikecualikan. Warna benang bawah yang berbeda seringkali muncul sedikit tapi mengganggu kerapihan kain bagian atas. Untuk itu, samakan saja warna benangnya. Pilih warna benang yang sama dengan warna kain bagian luar atau yang nantinya akan kelihatan.

Saya sudah membuat video singkat atau flash tips tentang menyesuaikan warna benang dengan kain. Silakan diklik untuk melihat. Semoga bermanfaat.