Kopimekers Expo 2022 Menghadirkan Pameran Kerajinan Berkualitas Ekspor, Talk Show dan Coaching Clinic

Tanggal 1-4 Desember 2022 Formekers yang didukung oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY menyelenggarakan Kopimekers Expo 2022 di Galleria Mall Yogyakarta. Saya bersemangat datang ke acara pembukaannya karena mengenal beberapa teman di Formekers (Forum Mebel Kerajinan dan Seni), seperti Galuh, mas Dedy dan mbak Firda. Teman-teman saya itu merupakan eksportir kerajinan yang tangguh. Selain pameran produknya pasti bagus-bagus, juga ada talkshow dan coaching clinic dari narasumber yang sudah sangat menguasai bidangnya.

KOPIMEKERS EXPO 2022 BERNUANSA NATURAL

Yang saya rasakan ketika pertama kali masuk ke area pameran adalah adanya tema khusus. Ini jelas berbeda dengan pameran-pameran lain yang biasanya melakukan kategorisasi standar, yaitu berdasarkan bahan dan instansi atau binaan. Di pameran ini, kita akan melihat nuansa warna alam yang membaur ke seluruh area. Kalau di kalangan anak gaul istilahnya warna-warna bumi. Ada berbagai produk yang dipajang, tapi semuanya ditata dengan harmonis. Semua pajangan di Kopimekers Expo 2022 dijual, ya. Kapan lagi bisa membeli kerajinan yang biasanya langsung dipacking dan masuk kontainer?

Dari pintu masuk sebelah kiri, ada berbagai produk pelengkap fashion dan rumah, seperti tas, topi dan sarung bantal yang terbuat dari kain goni atau rami. Kain goni yang berwarna natural akan serasi dengan penampilan yang bergaya petualangan dan rumah-rumah yang bergaya tropikal. Ketika sebuah kartu nama saya ambil, saya disapa dengan ramah oleh pemiliknya. Nama produk tersebut Ron Ayu dari Chintya dengan instagram @anikanikkisworowati.

Di pasar internasional, kain goni disebut dengan jute. Dahulu saya menghindari bahan ini karena ada semacam debu yang menguar ketika bahan ini diusap dan membuat saya batuk-batuk tak terkontrol. Kemarin dengan hati-hati saya mengusap sebuah tas dan ternyata tidak terjadi apa-apa. Wah, kualitas ekspor memang beda.

Di sebelahnya ada produk pelengkap perabotan rumah seperti wadah-wadah dan lampu gantung dari bambu yang biasanya terdapat di hotel-hotel Jogja yang instagramable dan viral di media sosial. Sebagai warga Jogja, yang ngapain juga menginap di hotel dalam kota hanya untuk foto-foto, bisa menghadirkan suasana tersebut di rumah. Isi interior rumah dengan hasil kerajinan dari Jogja juga seperti Bambu Tresno dengan instagram @bambu_tresno dan Jagad Bamboo Craft dengan instagram @jagadbamboocraft. Kerajinan ini bisa dikirim ke seluruh Indonesia dan ke negara lain.

Produk berikutnya mungkin yang banyak diburu oleh teman-teman blogger saya, yaitu alas foto. Blogger itu melakukan semua job description sendiri, mulai dari meliput, memotret, mengedit hingga menulis. Memotret adalah salah satu ketrampilan yang dimiliki banyak blogger. Alas foto dari bahan kayu yang halus ini merupakan produk dari Alas Foto Jogja dengan instagram @alasfotojogja.

Selanjutnya ada produk anyaman yang bagus banget untuk rumah atau cafe bernuansa tropikal atau mediterania, produk baju dengan serat alam, mebel kayu, aksesoris wanita dan sebagainya. Semua produk tersebut dikumpulkan dari 30 peserta yang merupakan UMKM di wilayah DIY dan anggota Formekers

.

ADAPTASI KERAJINAN DENGAN PERKEMBANGAN JAMAN

Saya sempat ngobrol agak lama dengan penjaga stan Maries Craft yang memiliki instagram @mariescraftlether. Maries membawa produk aksesoris seperti tas, gantungan kunci dan dompet dengan warna-warna kulit sapi yang bernuansa natural. Ada pula satu kursi kecil yang lucu. Kulit sapi yang ini sudah diproses dengan halus dan lentur, tidak kaku seperti kulit jaman dulu. Aksesoris kulit memberikan tampilan elegan bagi pemakainya.

Maries menerima pesanan khusus dengan minimal order 15 buah dan masa pengerjaan sekitar 2 minggu. Selain pertanyaan umum lainnya, saya juga melontarkan satu hal yang sering ditanyakan teman-teman saya dari luar kota yaitu tentang workshop pembuatan produk kerajinan. Wisata Jogja sedang booming setelah pandemi. Salah satu yang diminati adalah workshop kerajinan yang hasilnya bisa dibawa pulang untuk kenang-kenangan. Dahulu yang sering melakukannya adalah rombongan besar. Sekarang banyak keluarga dalam rombongan kecil yang ingin mendapatkan pengalaman yang sama.

Masyarakat sudah semakin terbuka dalam menampilkan diri dan isi rumah di media sosial. Kerajinan makin diminati untuk melengkapi diri dan mengisi ruang-ruang di rumah. Konten media sosial mengenakan outfit etnik yang unik tentu menarik. Ruang makan para influencer yang menggunakan lampu gantung bambu juga ditiru orang "biasa". Belum lagi tren gaya hidup kembali ke alam yang relevan dengan nuansa Kopimekers Expo 2022 ini. Potensi kerajinan sangat besar di masa depan.

Baca juga: Kopimekers  #7, FORMEKERS Menghadapi Pusaran Bisnis Global

KOLABORASI AGAR UMKM NAIK KELAS

Formekers lewat event rutin Kopimekers termasuk konsisten dalam mengemban misinya untuk talk, listen and share. 

Saya senang sekali pak Itock Van Diera, Ketua Bidang Kreatif Formekers, menemukan dan menghargai artikel saya tentang Kopimekers ke 7 terdahulu. Jika dibaca kembali artikel saya tentang Kopimekers 7 tersebut, ada kesimpulan bahwa kolaborasi akan menaikkan posisi tawar dibandingkan jika berjuang sendiri-sendiri, termasuk dengan diselenggarakannya Kopimekers Expo 2022 atau Kopimekers ke 30 ini. Menyewa stan sendiri di mall tentu berat bagi UMKM.

Dari sisi Formekers, ini merupakan latihan yang baik untuk penyelenggaraan event besar dengan daftar acara yang komplit, yaitu pameran, talk show dan coaching clinic. Dalam setiap acaranya, Formekers selalu menggandeng UMKM berdampingan dengan pengusaha yang telah berpengalaman. Semakin besar event yang dibuat, akan semakin banyak pengusaha yang bisa berpartisipasi.

Dari sisi UMKM, ini merupakan kesempatan yang baik untuk belajar menampilkan produk dan stan ala eksportir. Tak hanya kualitas produk yang harus diperhatikan, tapi juga penataan stan yang terkonsep dengan baik akan membuat tampilan produk bersinar. Penataan yang asal kelihatan banyak dan ramai akan membuat calon pembeli tidak percaya bahwa kualitas produk tersebut bagus. Pemilik UMKM juga bisa menyimak coaching clinic agar produknya naik kelas atau bertanya langsung pada pemilik stan sebelah yang lebih berpengalaman.

Dari sisi pengusaha yang sudah besar, ini merupakan kesempatan untuk berbagi pengalaman. Berbagi pengalaman tak pernah rugi karena semakin banyak yang bertanya semakin banyak pula perspektif baru yang didapatkan agar tetap relevan dengan perkembangan jaman.

TEROBOSAN UNTUK UMKM JOGJA

Sudah pernah dengar SiBakul Jogja? Sudah pernah menggunakannya? Secara langsung saya belum pernah menggunakannya tapi ikut menikmati fasilitasnya berupa gratis ongkir. Saya berlangganan buah-buahan pada seorang teman yang merupakan anggota SiBakul Jogja. SiBakul Jogja lebih dari itu karena merupakan merupakan bentuk digitalisasi model Pembinaan Sirkular DISKOP UKM DIY bagi pelaku Koperasi dan UMKM di DIY. Disitu pemilik UMKM didata dan dibina. Salah satu implementasinya adalah Kopimekers Expo 2022 ini.

Acara pembukaan Kopimekers Expo 2022 diisi dengan sambutan dari mas Alex mewakili Koperasi Pemasaran Formekers Kriya Utama dan Ibu Srie Nurkyatsiwi, Kepala Dinas Koperas dan UKM DIY. Pak Alex menjelaskan tentang semangat koperasi dari Formekers ini untuk membesarkan produk anggota-anggotanya. Beliau membuka pintu bagi semua pemilik usaha di DIY untuk berbagi ilmu dan mencari ilmu di Formekers. Setiap saya datang ke acara Formekers sambutannya selalu baik kok, termasuk mas Rahmat, bagian media Formekers yang barusaja kenal.

Sedangkan Ibu Srie Nurkyatsiwi adalah cerminan pejabat masa kini yang lugas dan terbuka terhadap kerjasama, ide dan usulan. Beliau mengakui bahwa meski pemerintah bisa menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan bagi UMKM seperti membantu membukakan pasar, memastikan ranti pasokan bahan dan mendatangkan berbagai pakar, tapi secara teknis pelaku usaha tentu lebih paham karena sudah menghadapinya dalam praktik usaha sehari-hari.

Karena itu beliau tak ragu memberikan kepercayaan ketika Formekers melontarkan ide untuk mengadakan Kopimekers di mall dengan format lengkap. Ini sejalan dengan misi Dinkop untuk meningkatkan kompetensi koperasi. Meski demikian, sebagai pertanggung-jawaban, acara ini terukur karena selain memantau jumlah omset dan pengunjung, Dinkop mengharapkan ada edukasi yang diberikan kepada para pemilik UMKM selama acara agar segera naik kelas. Edukasi tersebut mencakup kuantitas, kualitas dan kontinuitas usaha mereka. Formekers diharapkan menjadi penggerak sociopreneur di Jogja.

Jika teman-teman ingin membesarkan usaha, tidak hanya sekedar dijadikan hobi, silakan belajar pada teman-teman Formekers di instagram @formekers. Jika akhir pekan ini ada waktu luang, buruan datang ke Galleria Mall untuk melihat langsung dan membeli produk Jogja dengan kualitas ekspor yang dikumpulkan menjadi satu di Kopimekers Expo 2022.